Laman

Senin, 06 April 2015

Logika Tak dapat Kendalikan Rasa

Ibaratnya, punya tanah satu petak. Pertama kali aku tanam benih, aku pupuk aku siram dengan rajin tapi tak jua tumbuh. Tapi, ketika ada orang lain yang dengan sukarela menawarkan jasa memberikan dan menanamkan benihnya di tanah kosong itu , justru malah aku seperti tak ingin merawatnya, padahal sepertinya benih yang mereka tanamkan adalah bibit-bibit unggul.
Haha entahlah ..
Ketika memang logika tak dapat kendalikan rasa , yaaa memang sudah begitu harusnya. Kita bisa apa ? punya hak untuk marah atau memaksanya menjadi mungkin ? enggak!
Hahaha da aku mah apa atuh , pertama kali nanam benih trus ga numbuh , padahal rasa-rasanya udah rajin ngerawatnya tapi apa mau dikata , kalau memang dia masih enggan juga untuk muncul kepernukaan dan menunjukan adanya tanda kehidupan. So, wajar bangetlah ya kalau jera.
2014 kemarin , sudah tutup buku deh sama yang namanya galau. Laaah ? giliran lagi nyaman sendiri kayak gini , kok rasa-rasanya banyak orang yang dengan senang hati menawarkan bibit unggul yang dimilikinya untuk ditanam di ;ahan yang aku punya.
Sayang, rasanya aku masih belum mau membiarkan otang untuk menanam benih ditanah kosong milikku. Jadi , ya terserah mereka mau bertahan keukeuh dengan kemauannya atau justru lebih memilih mundur .
Semenjak masuk 2015 ini, udah deh .. udah aku rubah pola pikir aku tentang benih yang tak jua tumbuh. Satu hal yang aku harus sadari , benih yang aku kehendaki untuk tumbuh d tanah itu , ternyata hanya mempunyai peluang satu dari sekian juta dari benih yang ada. Yaa muqolibulqulub ..
Ya, Tuhanlah yang maha membolak balikan hati. Oleh karena itu , lebih bai pasrah aja sama takdir Allah. Yaa meskipun aku akui aku masih masih sangat sangat berharap benihbyang aku inginkan dapat tumbuh permanen satu-satunya dan tak kan ada penggantrinya aamiin
Yaaa namanya juga doa J
Entah siapa ..
Semoga engkau senantiasa memperbaiki dirimu agar menjadi pantas untukku , begitupun dengan aku , semoga akupun demikian wahai jodohku.
Baik-baik disana , entah dimana .. semoga selalu dilindungi Allah . semoga selalu dibahagiakan Allah , hingga saatnya tiba kau mengkhitbahku dan datang kepada orang tuaku sebagai laki-laki yang pertama kali datang kerumahku. Aamiin

Bongsor , maaf untuk hampir tiga tahun ini ..
Maaf selalu mengganggumu dan menyia-nyiakan waktumu walalu hanya sekedar membalas pesanku dengak kata-kata singkatmu, sejenis iya, engga , bukan ataupun haha.
Jika aku bicara bahwa “aku sudah tak punyai rasa itu lagi” jangan percaya!!
Mungkin caraku lebih dengan diam.
Bongsor , maaf sekali atas aku yang terlalu lancang. Aku akan selalu berusaha semoga kamu adalah benih yang pertama dan terakhir yang aku kehendaki untuk tumbuh di tanah kosongku.
Sehat selalu ya bongsoor , semoga Allah mempermudah dalam mencapai segala tujuan yang telah direncanakan Aaamiin pokoke jaga kesehatan yaa ..
Semoga kelak mendapatkan jodoh yang mempunyai rasa sama seperti aku atau bahkan lebih :D
Aamiin
Pokoknya semoga riidho Allah senantiasa menyertaimu aamiin

Maaf dan terimakaasih bongsor J

Iklan sehat ..

Iklan sehat ??
Ya , iklan sehat ..
Selain sehat dia juga baik hati loh ..
Entahlah bagaimana awalnya , tapi Allah telah merancang sedemikian rupa agar aku bertemu dengannya. Tidak banyak , kalau tidak salah hanya lima kali bertemu saja .
Pertemuan pertama dan kedua adalah pertemuan tidak sengaja. Pertemuan ketiga , pertemuan dimana saat itu salah satu proker mengharuskan aku berbincang dengannya dan meminta pertolongan darinya. Ya , iklan sehat ini bahkan tidak memerlukan proposal atau apapun itu, permintaan tolong lewat lisan , langsung mendapat jawaban “ya”. And then, keesokan harinya iklan ini meminta aku dan temanku menemaninya membeli obat untuk acara hari minggu. Ya , itu hari jum’at kejadiannya. Sekitar pukul 14.00 berangkat dari kostan menuju klinik tempat dia praktik. Sempat greget , karena setelah tiba disana tidak nampak batang hidungnya dan kendaraan yang biasa menemaninya , si hijau. Tetapi setelah masuk , ternyata iklan sehat itu sudah menunggu di ruang tunggu pasien.
Akupun kenal dengan seniornya. Wong kalau kenal sama siapa aja boleh toh ? Tua muda kaya miskin jelek cantik tampan atau apalah itu..
Seniornya bertanya “kamu sendiri ka?”
“iya dok, teman saya yang semalem masih ada jam kuliah jadi ga bisa nemenin beli obat”
“kamu ga takut ‘iklan sehat’ bawa kamu kabur?”
Iklan sehat hanya tertawa.. begitupun dengan aku ..
Seniornya bertanya lagi “ pakae apa kau kesana ‘iklan sehat’? mana si hijau?”
Lagi-lagi iklan sehat itu hanya tertawa.
Dia keluarkan kunci dan memundurkan GL putih ke hadapanku.
Seniornya memang usil banget , “iklan sehat , jalan dengan cewek saja kau bawa GL putih barumu itu. Si hijau kau lupakan”
Serahlaaaaah , itu obrolan mereka yang ngebuat aku cukup untuk menjadi penontonnya saja.
Sejak pertama bertemu, iklan sehat ini terlihat dinginn , jutek dsb deh pokoke. Kaget banget , karena selama d perjalanan dia ga berenti-berenti cerita tentang dirinya, pendidikannya, pengalamannya, pekerjaannya dan yang bikin kaget dia sampai cerita tentang keluarganya.
Seniornya sempat bilang , katanya sih iklan sehat ini orangnya sangat introvert , but ? dia cerita tentang keluarga ? entahlaaaah .. nubgkin terlalu lama dia terpenjara di klinik 24 jam tempat dia bekerja. So , jadi kebawa suasana aja mungkin sampe dia cerita tentang keluarganya.
Konyol ternyata dia orangnya , sepanjang jalan ngebanyol mulu. Sesampainya di apotek , cowok jawa yang baik hati dan lembut ini ngeluh sambil bisik-bisik , katanya “yang layaninnya jutek-jutek ya , saya jadi takut”
Hahahaha mas iklan sehatnya kocak nih :D
Perjalanan pulang , ga berenti-berentinya dia cerita. Tanyanya “mau belok kanan atau lurus?”
“kanan aja”
Laahhhh , nanyanya kanan atau lurus lah ko beloknya ke kiri , daaaaaaan .. ternyata dia lebih milih jalan tol.
Hemmm mungkin dia ingin jalan yang lebih cepat , begitu pikirku.
Loh loh loh .. emang sih asyik ngobrol sama dia , tapi engeuh ko kalau dia putar bali dan langsung masuk parkiran sebuah mall.
“cek atm dulu ya bentar”
Mikir dong , dia bilang bentar . so , aku keluar atau stay d tempat aja.
Ga disangka ternyata dia masuk ke parkiran dan minta aku buat turun. Oke, ikutin aja alurnya. Turun dan nemenin dia k atm.
Lalu, “lita makan dulu lah ya” celetuknya
Ga bisa jawab apa-apa , agak nolak sih karena ga mau makin ngerepotin dia , tapi yaaa mau gimana lagi. Lagi-lagi aku ikutin lagi alurnya. Makan sambil ngobrol tuh ga kerasa ya .. ngalor ngidul cerita sana sini. Ternyata dia pernah kuliah di jurusan teknik kimia , jadi agak nyambunglah dikitttttt :D
Satu doa yang aku inget “yaAllah yang gede hujannya , jangan berenti , biar saya bisa tidur dan pasien nanti datengnya d waktu yang sama setelah saya tidur” . haha kocak bgt denger seorang dokter ngomong gitu :D
Pulang nyok ah .. dianterin deh sampe kostan ..
Besok minggu ..
Perjanjian jam 10 , jam 10 kurang seperempat dia masih belum aktif juga hp nya. Panik bgt , tapi ga lamu dia bilang “saya mau otw kostan”.
Sebelum aku sampe di kostan , bahkan dia udah nyampe duluan.
Dia datang sama temennya , buat ngebantu dia nanti pas pengobatan gratis.
Dengan suguhan seadanya , ahirnya ngobrollah dengan mereka d teras kostan. Katanya “kaa , rumah samping kosong ka ? tolong cari tau ya mau d kontrakin berapa, saya mau buka praktik daerah sini”
“iya , nanti dicari tau”
“kalau jadi buka praktik disini kan enak bisa ketemu tiaphari , terus kalau pagi-pagi mau sarapan bisa minta tolong oka buatin mie” katanya sambil ketawa kecil.
Hahaha kocak deh dia .. mungkin memang begitu cara dia bercanda.
Go ke lapangan deh , pasien yang jadi peserta pengobatan gratis katanya udah banyak.
Pemalunya dia ga ilang , saat pengobatan gratis dia ga berani ngomong apapun yang dia butuhin ke panitia yang lain. Dan Cuma berani sama aku , bahkan sama temen aku yang sebenernya udah kenal juga sama dia , dia ga berani. Oke , endingnya aku temenin dia selama acara berlangsung .. jadi asistennya laaaaaaaaaaah :D
Selama dia periksa pasien , ga berenti-berenti perhatiin cara dia melayani pasien , sabarnya dia denger keluhan pasien , cara dia bersikap dll deh pokoke .. hemmm mungkin kalau dulu aku jadi ambil kedokteran , beberapa tahun kedepan mungkin akan sama seperti dia. But , Allah punya jalan lain. Disyukuri dan jalani saja ..
Acaranya sampai pukul 12.00 , tapi ngaret sampe jam 13.00 karena pasiennya memang banyak bgt. Belum lagi setelah itu ada permintaan dari warga sekitar yang minta dokternya untuk datang ke rumahnya karena pasiennya lumpuh dan berasal dari keluarga kurang mampu. Agak was-was sebelumnya , takut mereka gak mau. Subhanalloh banget , dua malaikat ini ternyata berkenan datang ke rumah dua warga yang sakit. Makin ngaretlah selesainya.
Setelah selesai dan pamit pulang, dia menyuruh aku untuk masuk mobilnya dengan maksud mengantarkan aku pulang. Tapi, acara belum rampung sepenuhnya, so .. aku nolak buat dianterin pulang.
Iklan sehatnya kecapean , sampai-sampai dia minta cuti buat pulang ke kampungnya untuk istirahat. Konyolnya sampai saat ini dia ga balik-balik lagi ke Bogor. Sempat ada komunikasi, intinya sih dia bilang mau nenangin pikiran dulu sehingga mungkin Allah arahkan saya untuk pulang kampung dan nemenin ibunya disana.
Endingnya sih , rencana buka praktiknya dia tinggal wacana aja. Kontrakan yang sudah dicarikanpun jadi gak ada gunanya.
Wes , rapopo mase . sing penting ilmunya tetep manfaat. Aamiin
Seneng bisa kenal sama iklan sehat ini.
Berasa punya kakak laki-laki di bogor. Makasih loh ya , buat semua kebaikan dan obrolan yang banyak mengandung petuah buat aku.
Semoga masnya selalu dibahagiakan Allah , dan mendapat balasan atas kebaikan yang udah mas lakuin buat aku, kita , semua panitia , semua pasien.
Makasih udah berbagi pengalaman-pengalaman yang berharga. Makasih buat kebaikannya. Makasih buat hiburannya. Makasih deh buat semuanya pokoknya J